SARJANA TERAPAN TEKNIK INFORMATIKA ULBI TERAPKAN TEKNOLOGI BITCOIN DI BIDANG AKADEMIK

PENGGUNAAN SMART CONTRACT UNTUK ADMINISTRASI BIMBINGAN PROYEK


 
Era industry 4.0 senyatanya telah menempatkan teknologi sebagai pemicu inovasi di pusaran berbagai aktivitas manusia, tak terkecuali di dunia pendidikan. Blockchain sebagai salah satu inovasi teknologi dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan berbagai kebutuhan dalam pencatatan informasi dan pendistribusiannya secara desentral. 

Blockchain itu sendiri sebenarnya merupakan kumpulan record data dinamis yang disebut block. Konektivitas ini terbangun dan diamankan menggunakan teknik kriptografi. Secara teknis setiap blok akan memuat hash kriptografis dari block sebelumnya, timestamp, dan data transaksi. Setiap block pada sistem akan saling mengait sebagai proteksi sehingga jika ada aktivitas pengubahan data pada satu block, maka perlu dilakukan pengubahan data pada block yang lain. 

Setiap block yang diproteksi oleh kriptografi ini akan saling terhubung dan membuat jejaring. Semua node  dalam jaringan secara terus menerus dan matematis akan mengecek salinan blockchain dengan semua salinan lain di jaringan. Blockchain sebagai teknologi yang diadopsi oleh Bitcoin ini merupakan kombinasi dari teknik kriptografi, matematika, algoritma dan algoritma konsensus terdistribusi.
D4 Teknik Informatika Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) merupakan salah satu program studi ilmu terapan yang pada awal pendiriannya tahun 2011 adalah di bawah pengelolaan Politeknik Pos Indonesia. 

Namun seiring berjalannya waktu, dengan adanya merger dua perguruan tinggi  dibawah pembinaan Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI) dan PT. Pos Indonesia (persero) yaitu Politeknik Pos Indonesia dengan Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG). Ditahun 2022 ini dua PT tersebut merger menjadi Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI).

Sebagai program studi berkinerja terbaik bidang riset di institusi ULBI yang dikutip dari pangkalan data SINTA Kemendikbudristek RI tahun 2022, Program Studi sarjana terapan Teknik Informatika pada tahun akademik 2021/2022 ini telah melakukan terobosan dengan mengimplementasikan blockchain pada kegiatan akademis utamanya di pelaksanaan mata kuliah proyek mahasiswa. Upaya ini dimaksudkan untuk memberikan ruang aktualisasi diri bagi civitas akademika program studi dalam memenuhi tuntutan Tridharma sekaligus mengakselerasikan diri terhadap perkembangan teknologi terkini.

Proses bimbingan pada proyek ini dilakukan menggunakan smart contract solana sebagai pencatat aktivitas yang dijalankan secara otomatis melalui jaringan terpercaya dan dikendalikan oleh komputer yang terintegrasi dengan Chatbot Whatsapp yaitu Iteung. 
Iteung (IT Utility Service Integreted) merupakan salah satu produk unggulan program studi yang dikembangkan sejak tahun 2019 untuk mengintegrasikan seluruh sistem informasi yang ada di lingkungan kampus ULBI berbasis artificial intelligence (AI). Dan dalam implementasi blockchain ini, iteung berperan sebagai integrator yang akan memfasilitasi interkoneksi berbagai kebutuhan transaksi data. 

Implementasi blockchain ini adalah salah satu upaya untuk mewujudkan keinginan direksi sekaligus dewan Pembina Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia, Tonggo Marbun, untuk mendorong teknologi blockchain ini diterapkan di bidang akademik, ungkap Roni Andarsyah selaku ketua program studi sarjana terapan teknik informatika ULBI.
Melengkapi pernyataan ketua program studi, Cahyo Prianto kasubag akademik dan akreditasi program sarjana terapan informatika, menyatakan bahwa teknologi ini sangat memudahkan terutama untuk dokumentasi dan kebutuhan akreditasi karena prosesnya tercatat sangat detail dan realtime.
Rolly M Awangga Selaku Direktur Teknologi Informasi manyatakan mendukung penuh hal tersebut karena ini sesuai dengan roadmap kampus digital ULBI.

Selaras dengan hal tersebut, Dr. Ir Agus Purnomo, selalu Rektor ULBI menyatakan bahwa inovasi ini merupakan pilot project yang dikembangkan program studi sarjana terapan Teknik Informatika  dalam menjalankan ujicoba teknologi blockchain dalam bidang akademik, harapannya kedepan dapat diimplementasikan pada pangkalan data akademik di ULBI.
Dalam sesi wawancara, Ketua YPBPI Dr. Cahyat Rohyana di sela-sela kesibukannya menyampaikan tentang manfaat teknologi blockchain. Dengan teknologi ini, data digital tidak gampang dirubah dan dimanipulasi. Karenanya maka integritas data menjadi tinggi dan ini sangat baik untuk membangun kepercayaan.

Harapan besar atas terlaksananya penerapan teknologi ini adalah terbangunnya reputasi yang baik melalui  upaya program studi yang sistematis dan terprogram. Dan pada gilirannya nanti, mampu mendorong komitmen bersama dalam mengembangkan diri melalui karya dan inovasi yang bermanfaat bagi semua pihak. 
“Tumbuhnya budaya riset menjadi simbol kemakmuran intelektual. Pilot project ini menjadi momentum bersama untuk membangun reputasi institusi yang akan berdampak pada banyak aspek” Jelas Wakil Dekan 1 sekolah vokasi, M. Yusril helmi Setyawan, mengakhiri sesi wawancaranya.







 
   


© ‧ ulbi-backup. All rights reserved.